5 Ciri Bibit Ayam Broiler Berkualitas dan Jenisnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pemilihan bibit ayam broiler merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan peternakan ayam pedaging. Dengan kualitas genetik yang baik, bibit ayam dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produk secara optimal. Kualitas genetik dari bibit inilah yang memegang peranan penting dalam tingkat produktivitas dan ketahanan (robustness) dari ayam.
Bibit ayam atau disebut juga Day Old Chicken (“DOC”) merupakan ayam yang baru saja menetas, dan berusia satu hari. Untuk dapat menghasilkan bibit yang berkualitas, diperlukan keahlian, ketelitian dan pengalaman. Bahkan, Anda juga perlu memikirkan genetik dari induk supaya DOC yang dihasilkan berkualitas tinggi.
Biasanya telur untuk DOC harus memiliki berat 52 gram agar mampu tumbuh sempurna. Tidak hanya dari telur saja, performa induk juga harus diperhatikan, apakah selama hidup dia pernah mengidap penyakit tertentu atau tidak. DOC berkualitas tinggi dihasilkan dari induk yang tidak pernah sakit dan memproduksi telur secara berlanjut hingga usia 64 minggu.
Setelah mengetahui faktor-faktor di atas, tidak heran jika harga DOC berkualitas cukup mahal karena proses pembuatannya yang rumit. Namun, bagaimana cara memilih bibit ayam broiler yang berkualitas? Simak penjelasan berikut.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Anda Tahu Sebelum Beternak Bibit Ayam Petelur
Sehat disini berarti bibit tersebut tidak terjangkit penyakit unggas berbahaya yang berasal dari bakteri, virus, bahkan cacing. Hal ini dikarenakan jika sejak awal ayam sudah mengidap penyakit biasanya kualitas hidupnya kurang baik dan umurnya lebih pendek.
Selain itu Anmperhatikan dari sisi fisiologis. Pastikan bahwa bibit tersebut tidak memiliki cacat. Perhatikan apakah kondisi kaki, sayap, dan lehernya dalam kondisi sempurna ataukah tidak.
2. Mata Cerah
Ayam sehat selalu memiliki mata yang terlihat cerah. Hal ini menandakan tidak adanya cacing atau gangguan penglihatan. Jika matanya berkabut maka unggas tersebut kemungkinan besar buta. Jika sudah mengalami cacat fisik seperti ini, maka unggas akan memiliki jangka waktu hidup yang singkat.
3. Tubuh Tahan Panas
Perlu diketahui juga bahwa nanti bibit ayam yang baik memiliki ketahanan pada suhu panas. Hal ini dikarenakan produktivitas ayam dalam menghasilkan daging akan menurun pada suhu yang panas. Jika ayam Anda tidak tahan panas, maka akan banyak energi yang terbuang dan sebagai akibatnya pertumbuhan daging tidak optimal.
4. Bersuara Nyaring
Suara yang nyaring tidak hanya menunjukkan bahwa ayam tersebut memiliki badan sehat. Namun, hal ini juga mengindikasikan tidak adanya kelainan pada organ pernafasan yang mampu mengganggu proses pertumbuhan ayam.
5. Lincah
Ayam sehat memiliki postur tubuh kokoh dan lincah ketika berjalan. Ini artinya semua organ tubuhnya berfungsi secara optimal dan tidak ada potensi infeksi dari cacing di dalamnya.
Dengan memahami kelima ciri tersebut tentu saja Anda bisa menemukan DOC berkualitas prima. Selain memilih ayam dengan ciri-ciri di atas, Anda juga perlu memilih jenis bibit ayam broiler yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jenis Bibit Ayam Broiler Berdasarkan Grade
Bibit ayam dapat dikategorikan menjadi tiga grade. Tiap grade memiliki standarnya sendiri-sendiri, yang tentunya bisa digunakan sebagai patokan untuk menilai kualitas bibit. Berikut penjelasan mengenai pengkategorian berdasarkan grade :
1. Grade 1
Ini adalah kualitas super dari DOC dengan kondisi fisik sempurna. Tidak ada cacat dan indikasi penyakit pada unggas sehingga memiliki potensi hidup baik dan dapat menghasilkan daging secara optimal. Berat badan dari grade 1 lebih dari 40 gram sehingga kemungkinan besar dapat tumbuh menjadi ayam pedaging yang besar.
2. Grade 2
Kategori ini merupakan hasil sortiran dari grade 1, dimana terdapat beberapa kekurangan secara fisik yaitu berat badan. Grade 2 biasanya hanya memiliki berat badan 40 gram sehingga proses pemeliharaannya butuh perhatian khusus. Biasanya cacat fisik pada grade 2 tidak terlalu signifikan dan tidak berpengaruh pada produktivitas dagingnya. Kekurangan paling umum dari grade 2 adalah tingkat kelincahan yang kurang jika dibandingkan dengan grade 1.
3. Grade 3
Ini adalah tingkat terendah, dimana DOC memiliki berat badan di bawah 40 gram dan terdapat cacat fisik. Karena memiliki banyak kekurangan, maka tidak heran harganya juga paling murah. Meski demikian, dengan perawatan yang tepat bibit ini juga bisa memberikan hasil cukup baik.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar